Sakelar

Sakelar berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan rangkaian listrik.
Sakelar dan pemisah harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain :

a. Dapat dilayani secara aman tanpa harus memerlukan alat bantu
b. Jumlahnya harus sesuai hingga semua pekerjaan pelayanan, pemeliharaan, dan perbaikan instalasi dapat dilakukan dengan aman.
c . Dalam keadaan terbuka, bagian sakelar atau pemisah bergerak harus tidak bertegangan (ayat 206 B1).
d. Harus tidak dapat terhubungkan sendiri karena pengaruh gaya berat (ayat 206 B1).
e. Kemampuan sakelar minimal sesuai dengan gaya daya alat yang dihubungkannya, tetapi tidak boleh kurang dari 5 A (ayat 840 C6).

Menurut konstruksinya sakelar dikelompokkan menjadi : sakelar kontak, sakelar tumpuk atau sakelar paket, sakelar sandung, sakelar tuas, dan sakelar giling. Sedangkan ditinjau dari cara kerjanya (jenis alat penghubungnya), dapat dikelompokkan menjadi :
sakelar putar, sakelar balik, sakelar tarik, sakelar jungkit, dan sakelar tombol tekan.
Jika ditinjau dari hubungan dan jenis alat penghubung, sakelar dibedakan menjadi :
sakelar tunggal, sakelar dwi-kutub (kutub ganda), sakelar tri-kutub, sakelar seri, sakelar tukar dan sakelar silang.

a. Sakelar kotak

Saklar ini pada umumnya untuk menyalakan dan mematikan lampu, dimana sakelar ini sering disebut sakelar kotak karena sering dipasang di atas sebuah kotak yaitu kotak normal. Selain itu juga ada sakelar tarik yang digerakkan dengan seutas tali. Sakelar ini digunakan di atas tempat tidur dan kamar mandi. Juga masih ada sakelar-sakelar kotak lain yang dibuat khusus untuk digunakan dalam ruangan-ruangan khusus, misalnya sakelar kedap air.

b. Sakelar tumpuk

Sakelar jenis ini mempunyai empat kedudukan yang dapat diputar ke kanan atau ke kiri dengan sudut masing-masing 90 0 , setiap hubungan mempunyai hubungan yang bertingkat.

c. Saklar sandung

Saklelar jenis ini mempunyai hubungan tiga keadaan yaitu pada posisi nol (0)
saklar dalam keadaan terbuka, pada posisi satu (1) dan dua (2) keadaan terhubung
secara bergantian.
Pada sakelar sandung bagian yang berputar adalah porosnya, sedangkan kotak-
kontaknya tida ikut berputar, sehingga usia dari sakelar ini adalah sangat panjang.

d. Saklar tuas

Sakelar tuas dilengkapi dengan pisau -pisau sebagai penghubung dan pemutus
yang digerakkan secara mekanis satu arah.

e. Saklar giling

Sakelar ini mempunyai titik putar yang bergerak bagian tengahnya, dimana
gerakannya bisa memutuskan atau menghubungkan kutub-kutub kontak. Contoh
pemakaian pada pengontrolan pengisian bak air oleh pompa, bila air berkurang
mencapai titik tertentu, maka pompa akan jalan. Sebaliknya bila air mencapai titik
permukaan tertentu maka pompa akan berhenti.